Minggu, 06 November 2016

prinsip dualitas



Prinsip Dualitas
·         Dua konsep yang berbeda dapat di pertukarkan namun tetap memberikan jawaban yang benar.
·         Jika kita menukar dengan ∩ dan S dengan ø dalam setiap pernyataan tentang himpunan, maka pernyataan baru tersebut disebut  dual dari pernyataan aslinya.
·         Misalkan s adalah pernyataan (umum) yang berkaitan dengan kesamaan dari dua ekspresi himpunan. Masing-masing ekspresi mungkin memuat satu atau lebih pemunculan himpunan (seperti  A, Ā, B, B̅, dst), satu atau lebih pemunculan ø dan U, dan hanya operasi himpunan dan ∩. Dual dari s, dilambangkan sd adalah himpunan yang diperoleh dari s dengan  mengganti:
(1) ø dengan U dan U dengan ø di dalam s
(2) ∩ dengan dan dengan ∩ di dalam s.
 Misal:
(a)     s : A ∩ (AB) = A
                               sd : A (A ∩ B) =A
(b)    s  :  A Β  = Ā̅
                                          sd  : A Β = Ā̅


Contoh :
AS → kemudi mobil di kiri depan
Indonesia → kemudi mobil di kanan depan
Peraturan:
(a) di Amerika Serikat,
• mobil harus berjalan di bagian kanan jalan,
• pada jalan yang berlajur banyak, lajur kiri untuk mendahului,
• bila lampu merah menyala, mobil belok kanan boleh langsung
(b) di Indonesia,
• mobil harus berjalan di bagian kiri jalan,
• pada jalur yang berlajur banyak, lajur kanan untuk mendahului,
• bila lampu merah menyala, mobil belok kiri boleh langsung
Prinsip dualitas pada kasus diatas adalah:
Konsep kiri dan kanan dapat dipertukarkan pada kedua negara tersebut sehingga peraturan yang berlaku di Amerika Serikat menjadi berlaku pula di Indonesia.




Prinsip Dualitas pada Himpunan.
Misalkan S adalah suatu kesamaan (identity) yang melibatkan himpunan dan operasi-operasi seperti , ∩, dan komplemen. Jika S* merupakan kesamaan yang berupa dual dari S maka dengan mengganti → ∩, ∩ → , → U, U → , sedangkan komplemen dibiarkan seperti semula, maka operasi-operasi tersebut pada kesamaan S* juga benar.


Tabel  Dualitas dari Hukum Aljabar Himpunan
1
Hukum identitas:A = A
Dualnya:A ∩ U = A
2
Hukum null/dominasi:A ∩ =
Dualnya:A U = U
3
Hukum komplemen :A A = U
Dualnya:A A=
4
Hukum idempoten :A A = A
Dualnya:A A = A
5
Hukum penyerapan :A (A B) = A
Dualnya:A ∩ (A B) = A
6
Hukum komutatif :A B = B A
Dualnya:A B = B A
7
Hukum asosiatif :A (B C) = (A B) C
Dualnya:A ∩ (B C) = (A B) ∩ C
8
Hukum distributif :A (B C)=(A B) ∩ (A C)
Dualnya:A ∩ (B C) = (A B) (A C)
9
Hukum De Morgan:BA = A B
Dualnya:BA∩ = A B
10
Hukum 0/1= U
Dualnya:U =
  
Referensi:
https://ainunannisablog.wordpress.com/2013/09/28/6/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar